SBH BAckpacker 2011 :Biltar part-1

Pagi itu pukul 5, mentari sedikit menampilkan wajahnya (24 des 2011) dengan semangat 2012, Q berangkat ke stasiun mojokerto tuk beli tiket (yang jelas tiket kereta api) hari ini temen2 dari SBH mau mbolang ke Blitar.

Terbesar Di Dunia,Pramuka Indonesia Bisa Membantu dibidang Kesehatan

ANGGOTA pramuka di Indonesia berpotensi untuk membantu menangani masalah kesehatan di Indonesia. Hal itu mengingat jumlah anggota pramuka Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di Indonensia, yakni sekitar 22 juta orang.

SBH Backpacker 2011 :Biltar part-2

Melanjutkan Petualangan di Bumi Putra Sang Fajar Part-1,Selepas menunaikan Sholat Isya’ kita masih leyeh2 di masjid agung Blitar,sambil memindah file2 foto dari fotografer yang setia membidik kelakuan kita selama perjalanan

PERTIHUSADA V SBH JATIM 2012

Pimpinan Saka Bakti Husada tingkat daerah Jawa Timur bersama Dewan Kerja Daerah yang di dukung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, kembali menyemarakkan programnya lewat kegiatan Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Bakti Husada V yang lebih dikenal dengan nama Pertihusada Daerah Jatim V Tahun 2012. Program ini dilaksanakan pada tanggal 24-29 Juni 2012

Selasa, 24 Juli 2012

PERTIHUSADA JATIM V

Pimpinan Saka Bakti Husada tingkat daerah Jawa Timur bersama Dewan Kerja Daerah yang di dukung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, kembali menyemarakkan programnya lewat kegiatan Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Bakti Husada V yang lebih dikenal dengan nama Pertihusada Daerah Jatim V Tahun 2012. Program ini dilaksanakan pada tanggal 24-29 Juni 2012 dan dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, Bapak Saifullah Yusuf atau yang lebih dikenal dengan nama “Gus Ipul” selaku Kakwarda. Dengan Motto “Satyaku kudarmakan,Darmaku kubaktikan” dan bertemakan “Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, Siap Menjadi Kader Pembangunan Kesehatan yang Sehat, Bersahabat, Cerdas dan Berkualitas.” Kali ini, Pertihusada Jatim V diadakan di lokasi Bumi Perkemahan Bendungan Serut,kabupaten Blitar. Diikuti oleh 35 kontingen Satuan Karya Pramuka Bakti Husada se-Jawa Timur. Setiap kontingen terdiri dari 20 orang (10 orang anggota pramuka penegak dan atau pandega putra, 10 orang anggota pramuka penegak dan atau pandega putri), 2 orang Pimpinan Kontingen Cabang (Pinkoncab), 2 orang Pembina Pendamping (Bindamping). Kegiatan ini diikuti pula oleh 3 kontingen peninjau yaitu kontingen dari Poltekes Kemenkes Surabaya, Poltekes Kemenkes Malang dan Stikes Kendedes Malang, dengan susunan anggota kontingen seperti tersebut diatas.

Adapun rangkaian kegiatan Pertihusada Jatim V adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan kesekretariatan diawali dengan pendaftaran ulang peserta dan technical meeting pada hari minggu tanggal tanggal 24 Juni 2012.
2. Kegiatan umum yang meliputi :
1) Upacara pembukaan: dibuka secara resmi oleh wakil gubernur Jawa Timur selaku Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur. Dihadiri oleh:
a. Wakil Ketua Kwartir Nasional
b. Wakil Dewan Kerja Nasional
c. Pimpinan Saka Bakti Husada Jawa Tengah
d. Bupati Blitar selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka kabupaten Blitar
e. Wakil Bupati Blitar selaku Ketua Kwartir Cabang Kabupaten Blitar
f. Para Majelis Pembimbing dan Andalan Saka bakti Husada Tk daerah Jawa Timur
g. Para Pimpinan Saka Bakti Husada Daerah dan Cabang se Jawa Timur
h. Para undangan
Setelah upacara pembukaan, dilaksanakan lagi beberapa kegiatan antara lain:
a. Kunjungan lapang oleh Kakwarda Jatim ke tenda-tenda dan tempat kegiatan.
b. Dialog tokoh dengan peserta. Tokoh yang terlibat adalah:
 Wakakwarnas selaku Sekretaris Jendral Saka Bakti Husada Nasional, yaitu: Kak DR. Kodrat Pramudho, M.Kes
 Wakakwarda sebanyak 2 orang, yaitu: dr. Budi Rahaju, MPH dan Drs. A.R Purmadi
 Sekretaris Kwarda Jawa Timur, yaitu: DR. Drs Sunyoto MPd
 Kakwarcab Kabupaten Blitar, yaitu: Drs. Rijanto MM
 Wakakwarcab Kabupaten Blitar, yaitu: kak Kusutanto, SPd
 Ketua panitia penyelenggara Pertihusada Jawa Timur, yaitu: Drg. Mundi Sri Pangestuti
 Dan beberapa pimpinan Saka Bakti Husada, yaitu: Dr. Sophiati Sutjahjani, MKes dan Indrawan S. Hadi SPd., MM
c. Olah raga: senam pagi dilaksanakan setiap hari pk 05.30 WIB
d. Pendalaman krida, dilaksanakan setiap hari di masing-masing Anjungan Krida
e. Korve tenda
f. K3 (Kebersihan , Keamanan, Ketertiban) perkemahan
g. Malam Brawijaya
3. Kegiatan Bakti Fisik
a. Pembuatan taman obat keluarga percontohan di dua desa: Darungan dan Gogodeso
b. Pemberantasan sarang nyamuk di dua desa
c. Pemasangan genteng kaca pada 66 rumah di dua desa
d. Pengembangan perpustakaan desa di dua desa
e. Perbaikan tempat ibadah di 7 masjid di dua desa
f. Donor darah : jumlah pendonor : 76 orang
4. Kegiatan Bakti Non Fisik
a. Survey PHBS dan MMD pada 971 rumah di dua desa
b. Penyuluhan dan simulasi kesehatan gigi pada 360 murid di 8 Sekolah Dasar/MI
c. Sarasehan hubungan seks bebas dan penyalahgunaan narkoba di dua desa
d. Nyuluhan penanggulangan Gaki dari rumah ke rumah, di 680 rumah di dua desa
e. Sarasehan bersama kader Posyandu di dua desa
5. Kegiatan Seni Budaya
a. Gelar seni budaya daerah oleh peserta
b. Karnaval : diikuti semua kontingen dan masyarakat sekitar
6. Kegiatan Prestasi meliputi :
1) Penyuluhan kesehatan, dengan hasil :
Juara I : Kota Malang
Juara II : Kota Surabaya
Juara III : Kab.Gresik
2). PPGD, dengan hasil :
Juara I : Kota Surabaya
Juara II : Kab. Ngawi
Juara III : Kab Tuban
3). Senam Pramuka, dengan hasil :
Juara I : Kab.Blitar
Juara II : Kab.Trenggalek
Juara III : Kab.Sampang
4). Memasak Menu Seimbang, dengan hasil :
Juara I : Kota Probolinggo
Juara II : Kab.Nganjuk
Juara III : Kab Blitar
5). Rally Husada, dengan hasil :
Juara I : Kab Tulungagung
Juara II : Kab Jombang
Juara III : Kab Bondowoso
6). Pentas Seni, dengan hasil :
Juara I : Trenggalek
Juara II : Kab Blitar
Juara III : Kab.Sampang
Selain 6 giat prestasi tersebut di atas panitia menetapkan Kontingen dengan predikat
penampilan terbaik dan juara Umum, dengan hasil :
Penampilan terbaik I : Kab Trenggalek
Penampilan terbaik II : Kab Tuban
Penampilan terbaik III : Kab Kediri
Juara Umum I : Kab Trenggalek
Juara Umum II : Kab Blitar
Juara Umum III : Kota Surabaya
Bagi juara umum mendapatkan dana pembinaan masing-masing sebesar :
I : Rp 5.000.000,-
II : Rp 4.000.000,-
III : Rp 3.000.000,-
7. Kegiatan Wisata
Kegiatan wisata dilaksanakan di 2 (dua) tempat wisata :
1) Perpustakaan dan makam proklamator Bung Karno
2) Candi Penataran
8. Kegiatan Khusus
1) Forum Pimpinan Kontingen Cabang
2) Karang Pamitran bagi Pembina Pendamping

Secara umum seluruh peserta telah mengikuti semua jenis kegiatan pertihusada dengan penuh semangat, gembira serta dalam kondisi sehat. Tim Posko Kesehatan didukung oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar bersama Puskesmas Wonodadi, RSIA Kirana Husada Blitar serta Sangga Kerja dari Poltekes Blitar, telah beroperasional sejak tanggal 21 juni s/d tanggal 29 juni 2012. Dari catatan posko kesehatan diperoleh data :
a. Jumlah peserta sakit dengan kategori ringan : 54 orang
b. Jumlah peserta sakit dan dirujuk : tidak ada
Kegiatan Pertihusada ini dapat terselenggara dengan lancar dan sukses atas dukungan berbagai pihak, yaitu :
a. Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur
b. Majelis Pembimbing & Pimpinan Saka Bakti Husada Tk Daerah Jatim
c. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
d. Bupati dan seluruh instansi serta jajaran pemerintah daerah Kab. Blitar
e. Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Blitar
f. Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
g. Pimpinan Saka Bakti Husada se Jawa Timur
h. Dewan Kerja Daerah Jawa Timur dan Cabang se Jatim
i. Masyarakat kecamatan : Sutojayan, Kademangan, Kanigoro
j. Orari local Blitar
k. Rapi local Blitar
l. PMI cabang Blitar
m. Kepolisian Kab.Blitar
n. PLTA Lodoyo
o. Para Sponsor : PT Kimia Farma, PT Unilever Indonesia, PT Wings Food, PT Garam, LSM Spektra, Harian Bangsa, Tabloid Kharisma
(dewiyana/Dinkesprovjatim)





Kami sebagai aggota saka bakti husada kota mojokerto bangga karena bisa dapat mengikuti pertihusada daerah yang ke V ,kami orang yang beruntung bisa mengikuti pertihusada tahun ini karena masih banyak saka yang belum bisa menikuti kegiatan diluar kota dan mendapatkan peluang untuk bisa mengetahui pelajaran dalam kegiatan besar ini……….
 Masing" dari kami mendapat bekal yang dapat kita ambil untuk memimpin bakti husada selanjutnya dan memperbaiki kekurangan bakti husada yang sekarang,kita juga mendapat teman dari beberapa kota/kabupaten sejawa timur,dan didalam situ kami membandingkan saka bakti husada dengan daerah lain ,sama/tidak?
Di saat kita masih disana bukan hanya untuk bersenang",/hanya untuk mencari teman,tapi kita juga berjuang untuk mengikuti kegiatan sebaik mungkin dan semampu mungkin….Mental,Tenaga dll kita pertaruhkan,kita disana jadi lebih dewasa dan mandiri untuk bisa mempertanggung jawabkan kegiatan/tugas masing"……
Pokoknya disana seru bangets….!!!! Karena kita bisa membuat yel" dan atau yel" dari kota masing"…Dan kita selalu semangat walaupun kita sudah lelah untuk mengikuti semua kegiatan,pengalaman yang seru dan tidak bisa dilupakan untuk selamanya….
Perjuangan kita belum berhenti sampai di situ saja….walupun kita pulang tidak memenangkannya kami tetap tersenyum dan bahagia,setidaknya kita bisa mendapat baju,sertifikat,pin pertihusada jatim dan ilmu dari sana…..

 Dan buat kakak senior saka bakti husada yang setia yang mengikuti kita sampai disana sampai kegiatan selesai makasih yach……!!!!!!!  Udah suport kita"….. SALAM SEHAT ..SAKA BAKTI HUSADA..maju terus….!!!



Lagu :Sebatas patok tenda

J Dengarkanlah suara hati...
Suara hati yang ingin ku dendangkan ...
Tak mampu untuk ku sampaikan...
Kanku ungkapkan lewat lagu qw…
→ Berawal dari perkemahan ini…
rasa itu pun hadir di hati ku..
menghiasi lelusukma ku..
cinta bersemi di bumi perkemahan…
K oh ,,,,mungkinkah rasa cinta ini …
akan abadi untuk selamanya…
Rasa ini semakin membelenggu..
Cinta lokasi di buma perkemahan….

L Akankah cinta ku sebatas patok tenda…
Tenda terbongkar sayonara cinta….2x
(back to berawal dari perkemahan ini)
(yanadianti)
(

Minggu, 22 Juli 2012

SBH Backpacker: Blitar part-2

Selepas menunaikan Sholat Isya’ kita masih leyeh2 di masjid agung Blitar,sambil memindah file2 foto dari fotografer  yang setia membidik kelakuan kita selama perjalanan sampai akhirnya lampu masjid dipadamkan oleh ta’mir  (cara halus untuk mengusir hehehe), perjalanan selanjutnya adalah ke makam Proklamator, calon anggota SBH yg akan dilantik di bagi menjadi 2 kelompok yang selama perjalanan diberi tugas untuk menyebar leaflet tentang kesehatan,seperti HIV, DBD, dan bahaya rokok. 2 kelompok yang belum tau arah jalan ke makam Bung Karno itupun segera diberangkatkan dari jalur 3 menuju POS I di stadion Supriyadi (koyok sepur ae), sedangkan team senior yang lumayan udah tau jalan (walau hampir nyasar juga) berangkat terakhir  juga mendapatkan tugas yang sama.  

Waktu menunjukkan pukul 8.30 WIB (Waktu Indonesia Blitar) team senior udah sampai di stadion supriyadi,tapi arek cilik2 (calon SBH) ternyata masih belum sampai. Sempat kwatir kalo’ mereka nyasar,tapi babah wes..wong wes rodok gede, sek isok takon uwong! Sambil nunggu, kita bikin tantangan buat ngasih leaflet ke Pak Polisi terus di dokumentasikan/di foto, eh pak polisinya gak mau…(wedi nek mlebu youtube paleng)


 



Beberapa saat kemudian kelompok yang ditunggu akhirnya datang juga, wajah’ e ketok pegel kabeh,onok sing takok “sek adoh ta mas?” “halah cedek kok iki lurus terus belok wes teko!” (padahal sek onok sak enggokan maneh!) 
 
setelah menyusuri perjalanan panjang dan penuh rintangan (nang parkir makam lak ruame se?dadi mlakune gak lancar) akhirnya sampailah kita di museum dan makam Bung Karno. Megahnya Bangunan Museum masih Nampak di gelapnya malam….di balik heningnya malam itu tampak sesosok tinggi besar sedang duduk gagah di lorong antara museum dan perpustakaan…….(narasi koyok acara bukan dunia lain) itulah patung proklamator kita (gak pegel ta pak lungguh ket isuk?). acara utama yaitu pelantikan pun dimulai, bertempat di theater komplek museum Bung Karno inilah, kader2 kesehatan mengucap satya dan dharmanya dengan aroma historis makam Bapak Proklamator.
                                                                                                              
 
                                                


Setelah itu kita segera menuju ke hotel “balai kelurahan sentul” ,wajah2 lelah pun berubah menjadi wajah ngantuk, akhirnya setelah aba2 tidur dimulai, para anggota SBH baru pun segera ambil posisi tiga kali istirahat ditempat / tidur, tapi senior ternyata tidak merasakan lelah yang sama, terbukti dengan dimulainya pertandingan “gambler”/ kartu remi yang mempertemukan Kak Ari, Kak Dwi, Kak Mas’udi ,dan Kak Januar, sedangkan kak shiro asyik online bersama kak oktav. Hampir tengah malam, tiba2 datanglah sebuah mobil panther yang berhenti tepat di depan kelurahan yang kami hinggapi (waduh kate di usir iki!!) ternyata yang keluar dari mobil itu adalah Pak Lurah setempat,yang dating berkunjung dengan membawakan karpet biru dan sekarung rambutan khas blitar (padahal yg d kasih mas’e yana ae during entek) Alhamdulillah sodara,malam ini kita tidur beralaskan karpet! Blitar memang terkenal dengan keramahan orang2nya (biasane emang ramah nek ketepakan ktmu sing jahat yo rejekimu!), pertandingan remi pun dilanjutkan hingga titik darah penghabisan! Sampai akhirnya menobatkan Kak Mas’udi sebagai juara mengocok kartu semalam suntuk. Setelah mencapai kesepakatan tentang siapa yang rela kembali ke stasiun untuk beli karcis pulang (nek gak ngunu mene gak moleh rek!),kami pun menikmati rasanya tidur di blitar.

 

Keesokan harinya wajah2 ceria kembali terlihat,kegiatan pagi dimulai dengan sholat dan bersih diri (Alhamdulillah isok adus) kemudian olah raga dan jalan2 untuk cari sarapan (tapi durung onok warung buka,mek onok bakul kembang,opo kate mangan kembang?)  akhirnya kita sepakat untuk beli nasi pecel mbok bari yang terkenal itu, saatnya urunan criiiing…..  keluar uang 5000 (asline 4500an sing 500 gwe kas) ternyata pecel si mbok memang maknyus saudara! dan ada khasiatnya (ntar tak kasih tau deh).Setelah sarapan dan bersih lingkungan,saatnya kegiatan mandiri yaitu berkunjung ke  museum dan makam bung karno (semalam ditutup cz siaga malam natal wedi nek kene gwo bom).














kak Mas’udi harus kembali ke moxer lebih awal cz harus bekerja,sembari menunggu teman2 yg belanja oleh2 akhirnya kita menemukan penjual es pleret yang kmarin dicari-cari kak shiro,dan maknyus,es dawet yang dicampur klepon warna warni pun membasahi tenggorokan criiiing kluar uang 2000 dari saku. Perjalanan pun dilanjutkan menuju monumen PETA , 
sesampainya di monumen yang menandai perjuangan tentara PETA terhadap Belanda itu seperti biasanya kita selalu ada ritual untuk foto2 (walaupun ketok cilik2 cz patung e gede beud!) perjalanan pun dilanjutkan ke Kebon Rojo sebuah taman kota yang terlihat agak kurang terawatt,sesampainya disana kami mendapat SMS dari Kak Mas’udi bahwa Kereta Api Argo Rapih Dhoho yang ditumpanginya anjlok selepas stasiun Rejotangan,kami pun kwatir mendengar kabar tersebut (bukan kwatir Mas’udi, cz udh pasti slamet, tapi kwatir gak bisa pulang) namun kami tetap optimis dan berpikiran positif kalau kereta itu akan segera terevakuasi sehingga kita bisa pulang sore nanti. 
Perjalanan pun dilanjutkan menuju ndalem gebang ( rumah orang tua Bung Karno) namun rumah itu masih belum dibuka untuk umum, sehingga kami hanya menikmati sisi luarnya, tapi arek2 malah main ramal2an karo wong dodol nang kunu oalah…




Lepas dari istana gebang kita langsung cabut ke masjid agung again,tapi di tengah perjalanan hujan rintik2 mulai menemani dan syukurlah hujan deras baru turun ketika kita sudah sampai di masjid, pukul 15.00 waktu Blitar,saatnya kita menuju Stasiun Blitar,sesampainya di stasiun Blitar,kita mendapati tulisan “mohon maaf kereta rapih dhoho jurusan Surabaya lwt kertosono tidak dapat berangkat karena ada rintang jalan” alamat gak isok mulih iki,apalagi tiket kereta api penataran juga sudah sold out!!! Setelah lobby  bwt oper penataran tdk berhasil,akhirnya dengan smangat rindu ortu!kita keluarkan segenap uang

Yang tersisa di dompet,criiiingggg brukkk sampek tuntas pkok e… stelah lobby dgn sopir minibus “kawan kita” akhirnya kita naik bus itu menuju Kediri cringg Rp. 7.500 per orang…wajah2 teler arek SBH smakin jelas terlihat,apalagi bnyk yg alergi naik BUS! Sampai Kediri. Kita Oper Bus AKDP, mengingat hari Minggu maka gak mungkin kalau semua naik dalam 1 bus,cz bus pasti penuh dengan penumpang yg mau balik ke Surabaya,akhirnya peserta dibagi menjadi dua Kloter ,Kloter pertama landing duluan dengan Bus Harapan Jaya,Sedangkan kloter kedua melaju dengan Pelita Indah, Alhamdulillah bus itu longgar sehingga semua kebagian tempat duduk.

Di temani hujan lebat selama perjalanan akhirnya pukul 20.45 Bus Pelita Indah sampai di terminal kertajaya mojokerto,Alhamdulillah akhirnya bisa menginjakkan kaki di Mojokerto lagi, masio speda motor e di parkir nang stasiun! Beberapa menit kemudian bus Harapan Jaya akhirnya datang juga, budal disek teko kari,nangdi ae cak? Akhirnya petualangan kita berakhir dengan selamat,bus sudah melanjutkan perjalanan,terlihat anggota SBH berjalan menuju koridor terminal. Tapi tunggu dulu,tampak wajah kak shiro sperti kwatir,benar saja “KETUA DEWAN MU KARI NANG BUS!” jegeeeeer…..gak sido moleh,goleki anak e uwong disek iki, bertambah sulit dengan kondisi HP tas dan dompet dititipkan ke Agil,so arek iku gak gowo opo2 n gak bisa d hubungi !apik temen!

Pikiran2 buruk mulai menghinggapi, tapi kita tetap optimis, mulai hubungi kak Farah yang masih ada di bus itu dan akan berhenti di perempatan empu nala, ternyata sang ketua dewan tidak bersamanya, harapan terakhir ada di kak selfi yang turun di balongbendo,mudah2an kak nila yang asyik terlelap itu bangun dan turun bersama kak selfi, namun HP selfi masih blm aktif cz mngkn btraix hbis! 

Menjaga kmngkinan terburuk bila kak nila  tidak bersama kak selfi,akhirnya dengan penuh keberanian kak dwi berangkat dengan BUS pelita Indah yang hinggap di terminal guna bersiaga bila kak nila diturunkanpaksa oleh kondektur di by pass krian. HP bergetar,ada panggilan dari nomor yang blm di kenal ,mudah2an bkan dari org tua kak nila. Setelah diangkat kami pun bisa bernafas lega, ternyata KAk Selfi yang menelpon dan bilang kalau Nila ada bersamanya!

Segera menelpon Kak Dwi yang masih berada di perjalanan untuk memberi instruksi agar turun di perempatan bakalan dan membawa pulang Kak Nila, sekitar Pukul 22.30 masuklah Bus Harapan Jaya dari arah Surabaya, tampak Kak Dwi didalamnya bersama Kak Nila, Alhamdulillah akhirnya mission complete! Dan kamipun pulang kepangkuan kasur masing2.

Sungguh unforgotable moment,sesampainya di rumah gak bisa langsung tidur, masih teringat perjalanan yang cukup menegangkan tadi, dan mencoba mengingat satu hal yang belum terlaksana sehingga susah tidur walau lelah sudah di ujung mata, ternyata aku belum makan sejak sarapan pagi pecel mbok bari tadi,selama diperjalanan gak seberapa terasa,tapi ketika semua sudah usai barulah aku ingat,meminjam status mas shiro “AKU LAPAR MENDERA TINGKAT DEWA!”<@JD_Yudhistria19>

Rabu, 15 Februari 2012

Terbesar Di Dunia,Pramuka Indonesia Bisa Membantu di Bidang Kesehatan

Jurnas.com | ANGGOTA pramuka di Indonesia berpotensi untuk membantu menangani masalah kesehatan di Indonesia. Hal itu mengingat jumlah anggota pramuka Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di Indonensia, yakni sekitar 22 juta orang.

Wakil Menteri Kesehatan, Prof. dr. Ali Gufron Mukti MSc PhD mengatakan, jumlah anggota pramuka tersebut berpotensi untuk didayagunakan dalam mencegah timbulnya penyakit dan mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.

Menurut dia, gerakan Pramuka merupakan salah satu mitra potensial yang telah berperan banyak dalam membantu berbagai program pembangunan, termasuk di bidang kesehatan. "Pramuka sebagai kelompok di gugus depan dan sekolah berperan besar memberikan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," kata Ali Gufron, saat membacakan sambutan Menteri Kesehatan pada acara Pelantikan/Pengukuhan Pimpinan Satuan Karya Pramuka Bakti Husada (Saka Bakti Husada) Tingkat Nasional Masa Bakti tahun 2011-2016, di Gedung Kemenkes, Jakarta, Kamis (5/1).

Menurutnya, peran Pramuka perlu dikembangkan dalam membina kaum muda bangsa Indonesia, terutama dalam bidang kesehatan.

Ia menambahkan, Saka Bakti Husada memiliki 35 kecakapan khusus, terhimpun ke dalam 6 krida. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sangat membutuhkan tenaga pramuka dalam menyukseskan program Kemenkes.

Misalnya, lanjut Wamenkes, tenaga pramuka sangat dibutuhkan di beberapa daerah, seperti memberikan edukasi dan menyadarkan masyarakat dalam pemakaian jamban. Karena saat ini beberapa daerah masih rendah dalam menggunakan jamban. "Kalau Pramuka ini diberikan keterampilan membuat jamban maka secara tidak langsung lapangan pekerjaan juga bisa tercipta. Selain itu mereka juga bisa mendukung program dari Kemenkes," kata Wamenkes.

Ia menjelaskan, Kemenkes dan Saka Bakti Husada nantinya akan bergerak membina anggota Pramuka di seluruh Indonesia. Kemenkes dan dinas-dinas kesehatan juga diharapkan bisa berpartisipasi secara aktif.

Strategi Saka Bakti Husada

STRATEGI SAKA BAKTI HUSADA
Penjabaran visi dan misi, merupakan arahan yang akan melahirkan strategi sebagai berikut:
a. Mengembangkan kegiatan berbasis masalah kesehatan setempat.
b. Menyesuaikan pelaksanaan kegiatan dengan ninat dan pola kegiatan remaja.
c. Menumbuhkan semangat kepeloporan, kerelawanan, kemandirian, kreativitas,inovasi dan persaudaraan.
d. Menggalang kemitraan dengan berbagai pihak, terutama dengan masyarakat kesehatan

Visi dan Misi Saka Bakti Husada

Visi SBH

"wahana dalam memupuk, mengembangkan, membina dan mengarahkan minat serta bakat generasi muda dalam bidang kesehatan melalui kepramukaan untuk mendukung pencapaian Indonesia sehat".
Misi SBH
a. Berperan aktif melalui gerakan kepramukaan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan generasi muda, khususnya anggota gerakan Pramuka.
b. Berperan aktif melalui gerakan kepramukaan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan perseorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.

Selasa, 14 Februari 2012

SBH Backpacker 2011 :Jelajah Bumi Putra Sang Fajar Part -1

Pagi itu pukul 5, mentari sedikit menampilkan wajahnya (24 des 2011) dengan semangat 2012, Q berangkat ke stasiun mojokerto tuk beli tiket (yang jelas tiket kereta api) hari ini temen2 dari SBH mau mbolang ke Blitar.

Tiba di Stasiun langsung dikagetkan dengan tulisan "TIKET KERETA JURUSAN BLITAR HABIS, SILAKAN MENUNDA PERJALANAN ATAU MEMILIH MODA TRANSPORTASI LAIN" perasaan kecewa mendera (biasane lapar mendera),ternyata tiket kereta jam 7 yang habis, sedangkan kita berangkat jam 12,beli tiket untuk 22 orang @Rp 5.500,- jadi keluarlah uang "cring" Rp 121.000,-

 Jam 11 siang berangkat ke stasiun mojokerto, (wes ados aq yow),sebelum berangkat makan bakso dulu ben gak lapar mendera. Alhamdulillah gratis saudara2 (di tukokno kanca q). Jam 12 siang kereta Dhoho jurusan blitar masuk  stasiun mojokerto (kali ni tepat waktu)segera terlihat wajah2 sumringah dari arek2 SBH.






Namanya juga naek kereta ekonomi yow ngunu iku (gag usah dibahas) pokok e LUUUUUAAAAR BIASAAAA, stasiun demi stasiun kami lewati, pedagang asongan pun mondar mandir tanpa henti. Sampai akhirnya ada penjual nasi yang bikin kami heran,jualan nasi pecel 2rb (gak niat dodol ta wong ki!)



Setelah 5jam berlalu kami tiba di stasiun Blitar (tepat waktu tenan sepur ki),Kami pun bergegas melaksanakan Sholat (perintah TUHAN) sambil melepas capek.Setelah itu,sesi foto2 adalah hal yang gak bisa kami hindari dalam perjalan kali ini (narsis.com)

Perjalanan di bumi Sang Proklamator pun dimulai, tujuan pertama alun2 kota. Klo bahas alun2 aq isin rek, mojokerto durung duwe alun2 sing apik! kota Blitar kota Patria!Setelah sesi foto2 di alun2 tujuan selanjutnya adalah Q pengen meraskan es pleret (minuman khas) tapi muter2 alun2 gak ketemu2 (oalah).


Kumandang adzan magrib terdengar dari masjid agung (ngarepe alun2 sing pasti! Ari gak ngerti soale...),saatnya merapat tapi perut rasanya gak mau d ajak sabar (lapar mendera) selesai sholat langsung mencari makan d sekitar alun2, ketemu lah warung nan sederhana keluar uang "cring" Rp 5.000,- untuk sepiring nasi pecel dan segelas teh anget......(bersambung)
(@shiroholic11)

Sekilas Saka Bakti Husada

Satuan Karya Pramuka (Saka) Bakti Husada merupakan wujud kesepakatan antara Kwarnas Gerakan Pramuka dengan Departemen Kesehatan pada tanggal 17 Juli 1985.

Saka dalam Gerakan Pramuka merupakan wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, ketrampilan dan pengalaman Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam berbagai bidang kejuruan / teknologi. Saka akan memotivasi peserta didik untuk melaksanakan kegiatan karya nyata dan produktif sehingga dapat memberi bekal bagi kehidupan dan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara. Selain itu sesuai dengan aspirasi kaum muda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan dalam rangka peningkatan ketahanan nasional,  sebagai komitmen terhadap kode kehormatan yaitu Satya dan Darma Pramuka.

Saka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan bagi anggota pramuka untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan. Saat ini anggotanya  telah tersebar di seluruh pelosok tanah air, hingga di tingkat kwartir ranting dan di beberapa daerah membentuk kelompok-kelompok Saka Bakti Husada di sekolah-sekolah dan akademi kesehatan yang terhimpun dalam satuan Gugus depan (Gudep).

Gudep adalah suatu kesatuan organik terdepan dalam Gerakan Pramuka yang merupakan wadah untuk menghimpun anggota Gerakan Pramuka dalam penyelenggaraan kepramukaan, serta sebagai wadah pembinaan bagi anggota muda dan anggota dewasa muda (Kep. Kwarnas No. 231 tahun 2007). Sebagai satuan organik terdepan berperan dalam memberi solusi dalam menangani masalah-masalah kemasyarakatan seperti masalah-masalah kesehatan, antara lain melalui pembinaan kepada peserta didik oleh pembina Gudep. Data yang tersedia di Kwarnas tahun 2008 menyebutkan jumlah Gudep sebanyak 275.048 dengan jumlah peserta didik   + 16 juta (16.374.299) orang. Dari jumlah tersebut diatas, sekitar 20% adalah Pramuka Penegak dan Pandega, diperkirakan 2,5%nya adalah anggota Saka Bakti Husada. Bila dibandingkan dengan anggota kepanduan sedunia tanpa Indonesia hanya 19 juta orang.

Dengan demikian, Saka Bakti Husada dalam Pembangunan Kesehatan perannya sangat diperlukan untuk :

•  Meningkatkan citra Gerakan Pramuka dalam pengabdian kepada masyarakat khususnya di bidang kesehatan

• Membekali peserta didik anggota Pramuka tentang pengetahuan dan ketrampilan di bidang kesehatan

•  Menyiapkan kader bangsa khususnya kader di bidang kesehatan

•  Menjadi contoh dan pelopor hidup sehat bagi generasi muda dan masyarakat sekitarnya

•  Mendorong  kesadaran, kemauan, dan kemampuan generasi muda melalui gerakan kepramukaan untuk hidup sehat

•  Memelihara dan meningkatkan kesehatan perseorangan, keluarga, masyarakat dan lingkungannya.

Peran ini telah dijabarkan dalam implementasi enam Krida Saka Bakti Husada yakni Krida Bina Keluarga Sehat, Krida Bina Lingkungan Sehat, Krida Penanggulangan Penyakit, Krida Bina Gizi, Krida Bina Obat dan Krida Bina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Krida Bina PHBS muncul karena Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan salah satu pilar untuk mencapai Indonesia Sehat. Saka Bakti Husada sebagai wadah pembinaan kaum muda di bidang kesehatan perlu mempelajari tentang PHBS. Implementasinya dalam bentuk Krida Bina PHBS. Untuk itu pembinaan Krida Bina PHBS dalam Saka Bakti Husada perlu dilaksanakan secara berkesinambungan.

Dalam Krida, keterampilan distandarisasi dalam bentuk Syarat Kecakapan Khusus (SKK), dan peserta didik Pramuka yang berhasil kemudian diberikan Tanda Kecakapan Khusus (TKK) sebagai pengakuan bahwa yang bersangkutan terampil sesuai kecakapan khusus yang dipelajarinya. Sesuai dengan pembinaan PHBS melalui pendekatan lima tatanan, terdapat lima SKK dalam Krida Bina PHBS yaitu SKK PHBS di Rumah Tangga, SKK PHBS di Sekolah, SKK PHBS di Tempat-tempat Umum, SKK PHBS di Tempat Kerja, dan SKK PHBS di Institusi Kesehatan.

Saka Bakti Husada Kota Mojokerto baru terbentuk pada 17 Juni tahun 2003 bertepatan dengan akan dilaksanakannya PERTIDA III Lamongan, 10 orang putra yang diutus untuk mengikuti kegiatan tersebut merupakan anggota pramuka yang mayoritas merupakan anggota Dewan Ambalan  di Gudepnya,dengan Kamabisaka Dr. Ambar Sutrisno (Ka dinkes), Bpk. Syamsul Huda (Pamong saka), (Alm.) Ny. Ida Jhony, dan Bpk. Benny Sugiarto(instruktur saka). dari 10 orang tersebut 5 orang diantaranya tidak meneruskan kepengurusan SBH, sehingga dgn 5 orang yang tersisa SBH berjalan dan terus melakukan perekruan walaupun regenerasi yang direncanakan tidak berjalan sebagaimana mestinya, banyak anggota yang telah dilantik akhirnya menggundurkan diri.
 
Setiap minggunya anggota SBH Kota Mojokerto berlatih di Dinas Kesehatan Kota Mojokerto,Jalan Pahlawan No. 42 Mojokerto pada pukul 9.30 WIB, sebagai saka yang termasuk baru hadir di kota Mojokerto, SBH masih terus berkembang dan  belajar. berpedoman dengan adanya lomba kwaran SBH berprestasi pada tahun 2011, SBH kota Mojokerto mulai memikirkan kemungkinan untuk memecah anggota yang ada untuk menjalankan kwaran SBH di kecamatan yang menaungi gudepnya masing-masing, walaupun baru awal tahun 2013 program tersebut dapat terimplementasi dengan terbentuknya SBH kwaran Prajuritkulon. 

Angkatan II

Nama        : Donny Prasetyo
N.T.A        : 13.35.02-07
Facebook  : http://www.facebook.com/donnyadp
Organisasi Kepramukaan:
1. Anggota Dewan Kerja Cabang Kota Mojokerto
2. Anggota Dewan Saka Bakti Husada Kota Mojokerto
Kegiatan tingkat daerah dan nasional yang pernah diikuti:
1. Lomba PPGD SBH Jatim 2005



Nama       : Oktavianto Gustin
N.T.A       : 13.35.02-08
Facebook : http://www.facebook.com/profile.php?id=1431226902
Organisasi Kepramukaan:
1. Anggota Dewan Ambalan Erlangga
2. Ketua Dewan Saka Bakti Husada Kota Mojokerto 2005 -2007
Kegiatan tingkat daerah dan nasional yang pernah diikuti:
1. Lomba PPGD SBH Jatim 2005
2. Finalis Seleksi daerah Petinas SBH 3 2007

Nama        : Januar Dwi Yudhistira
N.T.A        : 13.35.02-09
Facebook  : http://www.facebook.com/#!/januar.yudhistira
Organisasi Kepramukaan:
1. Anggota Dewan Ambalan Erlangga
2. Anggota Dewan Saka Bakti Husada Kota Mojokerto
Kegiatan tingkat daerah dan nasional yang pernah diikuti:
1. Lomba PPGD SBH Jatim 2005





Nama        : Aldino Dasa Weshar P.
N.T.A        : 13.35.02-10
Facebook  :http://www.facebook.com/profile.php?id=1581745344
Organisasi Kepramukaan:
1. Anggota Dewan Ambalan Erlangga
2. Anggota Dewan Saka Bakti Husada Kota Mojokerto
Kegiatan tingkat daerah dan nasional yang pernah diikuti:
1. Lomba Poster SBH Jatim 2005
2. Petinas SBH 3 2007


Nama        : Ria Zandra Vedreec K.
N.T.A        : 13.35.02-11
Facebook  : http://www.facebook.com/#!/profile.php?id=100002200682736
Organisasi Kepramukaan:
1. Anggota Dewan Ambalan Erlangga
2. Anggota Dewan Saka Bakti Husada Kota Mojokerto
Kegiatan tingkat daerah dan nasional yang pernah diikuti:
1. Lomba PPGD SBH Jatim 2005
2. Pertinas SBH 3 2007
3. Pertida SBH IV 2007

Nama        : Raden Bagus Yudiawan N.
N.T.A        : 13.35.02-12
Facebook  : http://www.facebook.com/profile.php?id=100003260660811
Organisasi Kepramukaan:
1. Anggota Dewan Ambalan Erlangga
2. Anggota Dewan Saka Bakti Husada Kota Mojokerto
Kegiatan tingkat daerah dan nasional yang pernah diikuti:
1. Lomba PPGD SBH Jatim 2005



Nama        : Yuni Rachmawati
N.T.A        : 13.35.02-13
Facebook  :http://www.facebook.com/#!/profile.php?id=100002315923959
Organisasi Kepramukaan:
1. Anggota Dewan Ambalan Erlangga
2. Anggota Dewan Saka Bakti Husada Kota Mojokerto
Kegiatan tingkat daerah dan nasional yang pernah diikuti:
1. Lomba PPGD SBH Jatim 2005