SBH BAckpacker 2011 :Biltar part-1

Pagi itu pukul 5, mentari sedikit menampilkan wajahnya (24 des 2011) dengan semangat 2012, Q berangkat ke stasiun mojokerto tuk beli tiket (yang jelas tiket kereta api) hari ini temen2 dari SBH mau mbolang ke Blitar.

Terbesar Di Dunia,Pramuka Indonesia Bisa Membantu dibidang Kesehatan

ANGGOTA pramuka di Indonesia berpotensi untuk membantu menangani masalah kesehatan di Indonesia. Hal itu mengingat jumlah anggota pramuka Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di Indonensia, yakni sekitar 22 juta orang.

SBH Backpacker 2011 :Biltar part-2

Melanjutkan Petualangan di Bumi Putra Sang Fajar Part-1,Selepas menunaikan Sholat Isya’ kita masih leyeh2 di masjid agung Blitar,sambil memindah file2 foto dari fotografer yang setia membidik kelakuan kita selama perjalanan

PERTIHUSADA V SBH JATIM 2012

Pimpinan Saka Bakti Husada tingkat daerah Jawa Timur bersama Dewan Kerja Daerah yang di dukung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, kembali menyemarakkan programnya lewat kegiatan Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Bakti Husada V yang lebih dikenal dengan nama Pertihusada Daerah Jatim V Tahun 2012. Program ini dilaksanakan pada tanggal 24-29 Juni 2012

Rabu, 28 Desember 2011

Angkatan I

Nama    : Erfan Anggi Murdianto
N.A.     : 13.35.01-01
Facebook: http://www.facebook.com/shiro.anggi
Organisasi Kepramukaan:
1. Anggota Dewan Ambalan Erlangga
2. Anggota Dewan Kerja Cabang Kota Mojokerto
3  Ketua Dewan Saka Bakti Husada Kota Mojokerto 2004 -2006
Kegiatan tingkat daerah dan nasional yang pernah diikuti:
1. Raimuna Nasional 2002
2. Pertida SBH III Lamongan 2003




Nama    : Andri Hendratikta
N.A.     : 13.35.01-02
Facebook: http://facebook.com/andri.oi1
Organisasi Kepramukaan:
1. Anggota Dewan Ambalan Erlangga
2. Anggota Dewan Kerja Cabang Kota Mojokerto
3  Anggota Dewan Saka Bakti Husada Kota Mojokerto 2004 -2006
Kegiatan tingkat daerah dan nasional yang pernah diikuti:
1. Raimuna Nasional 2002
2. Pertida SBH III Lamongan 2003



Nama    : Achmad Dianto
N.A.     : 13.35.01-03
Facebook: http://www.facebook.com/profile.php?id=100000296902806
Organisasi Kepramukaan:
1. Anggota Dewan Ambalan Erlangga
2.  Anggota Dewan Saka Bakti Husada Kota Mojokerto 2004 -2006

Kegiatan tingkat daerah yang pernah diikuti:
1. Pertida SBH III Lamongan 2003



Nama    : Mochamad Yazid
N.A.     : 13.35.01-04
Facebook: http://www.facebook.com/profile.php?id=100000724566418
Organisasi Kepramukaan:
1. Anggota Dewan Ambalan Erlangga
2.  Anggota Dewan Saka Bakti Husada Kota Mojokerto 2004 -2006

Kegiatan tingkat daerah yang pernah diikuti:
1. Pertida SBH III Lamongan 2003


Nama    : M. Viqri A.
N.A.     : 13.35.01-05
Facebook: http://facebook.com/m.viqri
Organisasi Kepramukaan:
1. Anggota Dewan Ambalan Erlangga
2. Anggota Dewan kerja Cabang Kota Mojokerto
3  Anggota Dewan Saka Bakti Husada Kota Mojokerto 2004 -2006

Kegiatan tingkat daerah  yang pernah diikuti:
1. Pertida SBH III Lamongan 2003

Nama    : Subandono
N.A.     : 13.35.01-06
Facebook: http://www.facebook.com/profile.php?id=100000030813524
Organisasi Kepramukaan:
1. Anggota Dewan Ambalan Erlangga
2. Anggota Dewan Saka Bakti Husada Kota Mojokerto 2004 -2006
Kegiatan tingkat daerah dan nasional yang pernah diikuti:
1. Raimuna Nasional 2002
2. Pertida SBH III Lamongan 2003
3. Pertida SBH IV Jember 2007

Jumat, 16 Desember 2011

KRIDA BINA OBAT


Krida Bina Obat, meliputi 5 (lima) SKK :
1. SKK Pemahaman Obat
2. SKK Taman Obat Keluarga
3. SKK Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
4. SKK Bahan Berbahaya bagi Kesehatan
5. SKK Pembinaan Kosmetik

KRIDA BINA GIZI

SKK Dapur Umum Makanan Darurat


TUJUAN SKK DAPUR UMUM MAKANAN DARURAT
  1. Menguraikan persyaratan menu makanan darurat.
  2. Menyusun penyelenggaraan dapur umum untuk kegiatan pramuka tingkat nasional.
  3. Menilai makanan darurat.
  4. Membimbing kelompok pramuka di bawahnya dalam pelaksanaan makanan darurat.
MATERI
  1. Arti dapur umum makanan darurat.
  2. Syarat – syarat makanan darurat.
  3. Perlengkapan dapur umum makanan darurat.
  4. Tenaga.
    1. Tenaga – tenaga yang bekerja di dapur umum makanan darurat
    2. Tenaga yang dikerjakan harus memiliki sikap tenang, tangkas dan cekatan.
    3. Untuk memperlancar pekerjaan dan mempermudah pengawasan, petugas – petugas di Dapur umum makanan darurat.
    4. Sikap bekerja.
  5. Perencanaan menu makanan darurat.
  6. Pembagian makanan.
  7. Administrasi dapur umum makanan darurat.
  8. Persiapan dapur umum makanan darurat.
    1. Menentukan lokasi dapur umum makanan darurat.
    2. Menyiapkan dapur umum makanan darurat.



    Pengertian Dapur Umum
    Dapur umum adalah dapur lapangan yang diselenggarakan untuk menyediakan/menyiapkan makanan dan dapat didistribusikan/dibagikan pada korban bencana alam dalam waktu cepat dan tepat.
    Penyelenggaraan dapur umum untuk melayani kebutuhan makan para penderita atau korban bencana bukan hanya monopoli organiosasi PMI. Penyelenggaraan DU tersebut dapat diselenggarakan oleh siapa saja yang datang pertama kali dan dapat menyelenggarakannya. Berdasarkan pengalaman selama ini yang sering menyelenggarakan kegiatan DU selain PMI adalah TNI, Karang Taruna, SATGASSOS, perangkat Pemda di tingkat bawah, Hansip, dll. Penyelenggaraan DU oelh PMI menjadi tanggung jawab PMI Cabang. Penyelenggaraan DU ini dengan cara membentuk regu DU yang disesuaikan dengan kebutuhan jumlah korban yang harus dilayani. Dalam satu regu DU, acuan untuk komposisi standar PMI adalh sebagai berikut :
    1. Seorang Ketua Regu
    2. Seorang Wakil Ketua Regu
    3. Seorang Koordinator Tata Usaha
    4. Seorang Koordinator Perlengkapan dan Peralatan
    5. Seorang Koordinator Memasak
    6. Seorang Koordinator Distribusi
    7. Beberapa orang tenaga pembantu
    Penyelenggaraan DU ini mulai dari kondisi yang paling kecil sampai yang paling besar sehingga aplikasinya mulai dari terbentuk regu, kelompok sampai sektor DU. Dalam rangka penyelenggaraan DU, maka sebelum terlaksananya penyelenggaraan tersebut perlu dipilih lokasi yang akan dijadikan tempat penyelenggaraan DU dengan syarat-syarat sebagai berikut :
    1. Letak DU dekat dengan POSKO dan mudah dijangkau/dikunjungi oleh korban
    2. Hieginis lingkungan yang memadai
    3. Aman
    4. Mudah dijangkau/dekat transportasi umum
    5. Dekat dengan sumber air
    Pendistribusian makanan kepada para korban agar dalam pelaksanaannya mudah adalah dengan cara sebagai berikut :
    1. Pendistribusian dilakukan dengan kartu distribusi
    2. Pendistribusian dilakukan 2 kali sehari
    3. Pengambilan jatah hendaknya dilakukan oleh kepala keluarga atau anggota keluarga sesuai kartu distribusi.
    4. Pengaturan menu disusun sedemikian rupa agar :
    1. Nilai gizinya cukup
    2. Biaya relatif murah
    3. Cita rasa dapat memenuhi 4 sehat dan dapat diterima oleh orang dewasa maupun anak-anak
    4. Penyajian makanan pokok harus disesuaikan dengan kebiasaan sehari-hari
    5. Hidangan sehat harus mengandung
    1. Sumber zat tenaga, contoh : hidrat arang (beras, jagung, dll), lemak (santan, kacang tanah, dll)
    2. Sumber zat pembangun, contoh : protein (tempe, tahu, dll)
    3. Sumber zat pengatur, contoh : vitamin (mangga, manggis, dll), mineral (teri kering, sayuran hijau, dll), air

SKK UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu


A. Dasar pemikiran yang melandasi Usaha Perbaikan Gizi Keluarga.
Empat masalah gizi utama yang banyak ditemukan di berbagai wilayah bahkan di berbagai negaraberkembang yaitu KKP, kekurangan Vitamin A, anemia gizi dan gondok endemik, pada umumnya menyerang kelompok penduduk yang tergolong rawan (winerable) yaitu : bayi, anak usia di bawah lima tahun (balita), Ibu Hamil dan Ibu menyusui. Usaha perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu di bawah koordinasi yang baik, yang bertujuan menurunkan jumlah penderita gangguan gizi, bahkan jika mungkin menghilangkan bahaya gangguan gizi pada kelompok penduduk yang rawan itu.
Apabila masalah gizi semata-mata dilihat ari sudut kesehatan masyarakat, maka usaha penanggulangannya pun dapat dilakukan dengan menggunakan dasar-dasar usaha kesehatan masyarakat:
a) Mempertinggi tingkat gizi penduduk, terutama golongan Rawan melalui berbagai kegiatan yang bertujuan memperbaiki kualitas makanan keluarga, pemanfaatan air susu ibu (ASI) secara tepat, menanamkan rasa sadar gizi pada setiap anggota keluarga dan sebagainya.
b) Memberikan perlindungan khusus terhadap kemungkinan terjadinya gangguan gizi tertentu, seperti kekurangan vitamin A, anemia gizi, penyakit gondok. Kepada semua anak di bawah usia 5 tahun diberikan kapsul vitamin A dosis tinggi sekali setiap 6 bulan guna melindungi anak terhadap kemungkinan menderita defisiensi vitamin A, memberikan suntikan larutan Iodium kepada penduduk yang tinggal di daerah endemik penyakit gondok, memberikan tablet besi kepada setiap ibu hamil.
c) Melakukan pengamatan dini terhadap penyakit gangguan gizi dan melakukan usaha penanggulangan secara cepat dan tepat. Kegiatan ini dapat dilakukan secara berkala berupa pengawasan terhadap pertumbuhan anak melalui penimbangan berat badan sekali sebulan dengan menggunakan kartu menuju sehat (KMS).
d) Mengatasi akibat yang mungkin timbul dengan jalan memberikan perawatan yang intensif. Penderita gangguan gizi yang dalam keadaan berat harus segera dikirim ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang lebih baik sehingga akibat yang ditimbulkan gangguan gizi itu dapat dibatasi seminimal mungkin.
B. Pokok-pokok kegiatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga.
Dengan berpedoman pada dasar pemikiran Usaha perbaikan Gizi keluarga, maka dapatlah ditetapkan pokok-pokok kegiatan UPGK sebagai berikut :
a) Pengawasan gizi anak Balita melalui penimbangan berat badan secara teratur dan terus menerus setiap bulan dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS).
b) Pemberian bimbingan dan nasihat pada Ibu sangat penting dalam usaha menumbuhkan perilaku gizi yang positif yang diperlukan dalam UPGK. Dalam memberikan bimbingan dan nasihat, ada enam pesan gizi pokok yang menjadi titik berat penyuluhan, yaitu sebagai berikut :
1. “Anak yang sehat, berat badannya akan selalu bertambah”
2. “Sampai usia 4 bulan, bayi cukup diberi ASI saja”
3. “Mulai usia bulan ke-5 anak harus sudah mulai diberi makanan pendamping ASI”
4. “Memasuki usia tahun ke-2, anak dapat diberi makanan biasa. Susuilah anak selama mungkin selagi ASI masih ada.”
5. “Ibu hamil harus makan lebih banyak dari biasanya”
6. “Ibu menyusui harus minum air 8 gelas sehari.”
c) Pelayanan pertolongan gizi diberikan untuk menanggulangi penderita gangguan gizi terutama penderita difisiensi vitamin A. Penderita anemia gizi dan pencegahan terjadinya dehidrasipada anak yang menderita diare. Akan tetapi memberikan pertolongan gizi juga diberikan kepada mereka yang tidak memperlihatkan tanda-tanda defisiensi vitamin A atau anemia gizi. Pemberian kapsul vitamin A dan tablet besilebih berfungsi sebagai upaya pencegahan dan perlindungan terhadap kemungkinan terjadinya defisiensi.
d) Pemulihan gizi bagi kanak-kanak penderita KKP dilakukan dengan jalan memberikan makanan tambahan guna memenuhi kebutuhan anak akan zat gizi, terutama kalori dan protein. Pemberian makanan tambahan makanan dengan mengutamakan penggunaan bahan makanan yang tinggi kadar kalori dan proteinnya, terutama dari jenis kacang atau hasil olahannya (kacang hijau, kacang merah, tahu, tempe, dan sebagainya). Kanak-kanak penderita KKP tersebut akan mendapatkan tambahan makanan dalam jangka waktu antara 60 hari sampai 90 hari, tergantung pada berat ringannya KKP yang diderita.
e) Hubungan timbal balik yang erat antara kejadian gangguan gizi dengan adanya penyakit infeksi pada anak-anak, menjadikan kegiatan penanggulangan berbagai penyakit infeksi melalui imunisasi sebagai kegiatan penunjang UPGK yang sangat penting. Karena kegiatan dasar UPGK tersebut harus ditunjang pula oleh kegiatan Immunisassi.
f) Jarak kelahiran anak yang terlalu rapat merupakan salah satu faktor yang mempertinggi resiko anak akan menderita KKP. Karenanya motivasi dan pelayanan KB sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan UPGK.
g) Penderita KKP yang disertai penyakit infeksi hanya dapat dipulihkan tingkat gizinya apabila penyakit infeksi yang dideritanya sudah disembuhkan . untuk itu perlu pula dilakukan kegiatan rujukan penderita penyakit infeksi ke puskesmas terdekat atau ke Rumah Sakit sebagai pelengkap kegiatan UPGK.
h) Makanan yang dimakan anak akan sangat ditentukan oleh macam makanan yang disajikan ibunya di meja makan. Dan makanan yang disajikan ibu juga tergantung pada bahan makanan apa yang tersedia dan dapat dimasak oleh ibu. Pekarangan dapat mempunyai arti penting sebagai sumber bahan makanan keluarga apabila dimanfaatkan secara berdaya guna dan berhasil guna. Karenanya pemanfaatan pekarangan juga baik sekali dikembangkan guna membantu dan mendorong tumbuhnya swadaya keluarga untuk perbaikan gizi.
C. Langkah-langkah dalam pelaksanaan UPGK
Untuk dapat melaksanakan UPGK di suatu wilayah atau desa, dilakukanlah langkah-langkah sebagai berikut:
a) Penyiapan masyarakat dan sarana pelaksanaan kegiatan
Oleh karena UPGK memerlukan keterlibatan aktif masyarakat, maka sebelum memulai kegiatan UPGK perlu dilakukan kegiatan untuk mempersiapkan masyarakat sehingga mereka mengambil bagian dan turut bertanggung jawab dalam pelaksanaan berbagai kegiatan yang dilakukan.
b) Tata cara pelaksanaan kegiatan di panti gizi desa atau pos penimbangan .
Pelaksanaan berbagai kegiatan UPGK dipusatkan di panti gizi desa. Bangunan untuk panti gizi desa dapat menggunakan ruangan yang ada di balai desa atau dapat juga di rumah penduduk yang bersedia meminjamkannya.
Apabila penduduk desa cukup banyak dan desa itu besar, maka panti gizi desa desa dapat diperluas jangkauannya dengan mendirikan pos penimbangan/pos pelayanan gizi. Dengan demikian jangkauan kegiatan juga dapat diperluas sehingga lebih banyak anak balita yang dapat dicakup oleh kegiatan UPGK itu.
Pelayanaan gizi di pos penimbangan dan di panti gizi desa dilakukan dengan tata cara yang disebut jalur pelayanan 4 meja.
Anak balita yang dibawa oleh ibunya ke pos pelayanan gizi/pos penimbangan di meja I. setelah selesai maka anak akan ditimbang berat badannya oleh petugas pelaksana meja II.
Setelah selesai penimbangan, maka pelayanan dilanjutkan ke meja III. di meja itu berat badan anak sewaktu di timbang akan dicatat di buku penimbangandan juga diterapkan pada KMS yang dibawa oleh ibu.
Di meja IV akan diberikan bimbingan dan penyuluhan kepada ibu dari anak balita tersebut, baik berkaitan dengan berat badan anak, laju pertumbuhan anak, pengaturan makanan anak, maupun berkaitan dengan kesehatan umum anak dan ibu, pemberian vitamin A dosis tinggi, dan sebagainya.
c) Pelayanan kesehatan Terpadu
Beberapa bentuk program pelayanan kesehatan selain ditujukan bagi sasaran yang sama yaitu anak balita dan ibu, juga mempunyai tujuan yang sama yaitu meningkatkan kesehatan anak dan menurunnya angka kematian bayi dan anak.
Program-program pelayanan kesehatan itu antara lain : program kebaikan gizi (UPGK), program pemeliharaan kesehatan ibu dan anak (KIA), program imunisasi, program penanggulangan diare pada anak- anak, program keluarga berencana (KB), dan sebagainya.
Apabila program-program pelayanan kesehatan yang ditujukan pada sasaran yang sama tersebut dapat dilakukan secara serentak bersama-sama di suatu wilayah atau desa, maka setiap anak balita yang menjadi sasaran program pelayanan akan mendapatkan beberapa macam pelayanan kesehatan sekaligus.
Jadi seorang anak yang dibawa oleh ibunya ke panti gizi atau pos penimbangan selain memperoleh pelayanan gizi (penimbangan, penyuluhan, pemberian-pemberian pertolongan gizi, makanan tambahan) juga sekaligus dapat memperoleh layanan imunisasi, pemeriksaan kesehatan, jika anak mencret maka kepada anak tersebut akan diberikan oralit dan obat, dan Ibu akan memperoleh mengenai cara perawatan kesehatan keluarga. Selain itu Ibu yang memerlukan layanan KB juga sekaligus dapat dilayani di pos penimbangan atau panti gizi.
Pelayanan seperti inilah yang disebut pelayanan kesehatan terpadu yang dikembangkan oleh departemen kesehatan di desa-desa di seluruh Indonesia.
Bagi keluarga sendiri pelayanan kesehatan terpadu itu sangat menguntungkan karena ibu tidak perlu berkali-kali datang ke pos penimbangan, ke pos KB, ke pos kesehatan yang sering kali letaknya terpisah-pisah dan jauh.

SKK Mengenal Keadaan Gizi


TUJUAN SKK MENGENAL KEADAAN GIZI
  1. Menjelaskan tanda gizi kurang/buruk dan gizi lebih pada para Pramuka diwilayahnya.
  2. Menjelaskan cara pengisian KMS-balita dan KMS Anak Sekolah dengan benar.
  3. Menjelaskan jumlah balita gizi kurang/masalah gizi yang utama lainnya di daerahnya.
  4. Membantu merujuk kasus gizi buruk pada balita di daerahnya.
MATERI SKK MENGENAL KEADAAN GIZI
  1. Masalah gizi di Indonesia.
  2. Pengertian :
    1. Gangguan akibat kurang yodium (GAKY)
    2. Anemia gizi
    3. KEP (kurang energy protein)
    4. Kurang vitamin A
    5. Gizi lebih
  3. Tanda – tanda penyakit gangguan akibat kurang yodium (GAKY)
  4. Kurang Energi Protein (KEP)
  5. Tanda – tanda kurang vitamin A.
  6. Menilai keadaan gizi diri sendiri
  7. Mengenali keadaan gizi balita dan anak remaja.
  8. Menilai keadaan gizi pada orang dewasa (>18 tahun) menggunakan IMT (Indeks Massa Tubuh).
  9. Memantau berat badan dan tinggi badan.
  10. Cara menilai pembesaran kelenjar gondok.
  11. Merujuk kasus gizi buruk.
KEWASPADAAN GIZI MASYARAKAT
MATERI
  1. Cara mengenal keadaan gizi.
  2. Cara mengukur tinggi badan (TB) dan menimbang berat badan (BB).
  • Apakah ilmu Gizi?
Ilmu gizi adalah suatu cabang pengetahuan yang khusus mempelajari hubungan antara makanan yang kita makan dan kesehatan tubuh. Hal ini dapat dijelaskan dalam uraian berikut. Apabila kita makan sepotong roti berarti kita telah memasukkan zat-zat atau atau unsure berupa zat tepung ke dalam tubuh kita. Zat tepung yang sudah dalam bentuk molekul-molekul tunggal ini(monosakarida), dengan bantuan zat asam (oksigen) di dalam otot akan dipecah guna mendapatkan tenaga. Tenaga yang timbul dari hasil pembakaran monosakarida itu digunakan tubuh untuk bergerak.
Kejadian yang serupa akan terjadi bila kita makan jenis makanan lain, seperti ikan, daging, ataupun suatu hidangan lengkap. Rangkaian kejadian yang ditimbulkan oleh makanan yang masuk ke dalam tubuh, serta keadaan tertentu dalam tubuh sebagai akibat masuknya makanan tadi, secara khusus akan dipelajari dalam ilmu gizi. Akan tetapi, persoalan-persoalan yang dibahas dalam ilmu gizi tidaklah terbatas pada itu saja. Disamping mempelajari berbagai peristiwa yang terjadi dalam tubuh, keadaan-keadaan yang ditimbulkan oleh masuknya makanan kedalam tubuh, juga dipelajari hal-hal yang lain, baik yang menyangkut cara untuk mencegah makanan maupun factor-faktor yang dapat menyebabkan seseorang tidak cukup memperoleh zat-zat makanan yang diperlukan tubuh.
  • Gizi dan Pengaruh Terhadap Kehidupan Manusia
Hubungan antara makanan dan kesehatan tubuh sudah diketahui seja berabad-abad yang lampau. Pada zaman pemerintahan raja Nebukadnezar di kerajaan Babilonia diceritakan, bahwa pada suatu masa raja bermaksud mendidik empat orang pemuda untuk dijadikan ksatria. Keempat pemuda itu mendapat makanan berupa daging dan anggur dari istana. Akan tetapi, karena keempat calon ksatria itu khawatir tidak dapat memenuhi harapan raja, maka mereka menolak hidangan berupa daging dan anggur itu, dan sebagai gantinya mereka memakan makanan yang terdiri dari jenis kacang dan air. Dan ksatria tersebut dapat memenuhi harapan raja di akhir latihan.
Hipocates, soerang pelopor dunia kedokteran Yunani dalam tahun 460 sebelum Masehi, telah berhasil mengobati orang-orang yang menderita rabun senja dengan memberikan hati hewan sebagai makanan. Ratusan tahun kemudian barulah ditemukan, penyakit rabun senja adalah penyakit yang diakibatkan kurangnya vitamin A dalam tubuh penderita. Sementara itu, hasil penelitian menunjukkan pula bahwa hati hewan adalah jenis makanan yang banyak mengandung vitamin A dalam jumlah yang sangat banyak.
Penyakit-penyakit yang timbul akibat makanan kurang baik seperti makanan yang dimakan tidak cukup gizinya, atau makanan yang kadar gizinya tidak seimbang, disebut penyakit gangguan gizi. Penyakit gangguan gizi yang pertama kali dikenal adalah penyakit skorbut atau sariawan. Vasco de Gama dalam pelayarannya menuju Indonesia tahun 1497 kehilangan lebih dari separuh awak kapalnya yang meninggal akibat penyakit skorbut. Penyakit itu ditandai pembengkakan guzi, gigi mudah tanggal, dan gangguan pencernaan. Baru pada permulaan abd ke-20 para ahli kedokteran memastikan penyebab penyakit itu karena kurang vitamin C.
Dr. Eijkman, seorang dokter bangsa Belanda yang bertugas mengawasi kesehatan para narapidana di Jakarta tahun 1897 menenmukan burung dara yang diberi makan sisa makanan narapidana tersebut, menderita penyakit radang saraf (polyneuritis). Dr. Takaki dari angkatan laut kerajaan Jepang ke Eropa melihat bahwa sebagian dari awak kapal yang berlayar bersamanya memperlihatkan gejala radang saraf. Gejala itu hilang setelah ransom awak kapal tersebut diganti dengan sejenis gandum (barley). Baru pada tahun 1901 dr Grijns dapat memastikan bahwa gejala polyneuritis timbul akibat kekurangan vitamin B1.
Perkembangan pesat dari ilmu gizi dan berbagai ilmu lainnya terutama setelah Perang Dunia II, telah berhasil menemukan berbagai penyakit gangguan gizi lainnya seperti penyakit xerophthalmi, yaitu penyakit kekurangan kalori dan protein, penyakit akibat kekurangan zat besi, kekurangan iodium dan sebagainya serta cara menanggulanginya. Yang paling banyak menarik perhatian para ahli gizi dan kesehatan anak dewasa ini adalah pengaruh gizi terhadap pekembangan mental anak. Hal ini sehubungan dengan terhambatnya pertumbuhan sel otak yang terjadi pada anak yang menderita gangguan gizi pada usia yang sangat muda bahkan sejak dalam kandungan.
  • Beberapa Halyang Mendorong Terjadinya Gangguan Gizi
Berbagai factor yang secara tidak langsung mendorong terjadinya gangguan gizi terutama pada anak balita antara lain sebagai berikut:
    1. Ketidaktahuan Akan Hubungan Makanan dan Kesehatan
Dalam kehidupan masyarakat sehari-sehari sering terlihat keluarga yang berpenghasilan cukup akan tetapi makanan yang dihidangkan seadanya saja. Keadan ini menunjukkan bahwa ketidaktahuan akan faedah makanan bagi kesehatan tubuh merupakan sebab buruknya mutu gizi makanan keluarga, khususnya makanan anak balita.
    1. Prasangka Buruk Terhadap Bahan Makanan Tertentu
Banyak bahan makanan yang sesungguhnya bernilai gizi tinggi tetapi tidak digunakan atau hanya digunakan secara terbatas akibat adanya prasangka yang tidak baik terhadap bahan makanan itu. Jenis sayuran seperti genjer, daun turi, bahkan daun ubi kayu yang kaya akan zat besi, vitamin A dan protein, dibeberapa daerah masih dianggap sebagai makanan yang menurunkan harkat keluarga.
    1. Adanya Kebiasaan atau Pantangan yang Merugikan
Berbagai kebiasaan pantang makan makanan tertentu masih sering dijumpai terutama di pedesaan. Larangan terhadap anak untuk makan telur, ikan atau daging hanya berdasarkan kebiasaan yang tidak ada dasarnya dan hanya diwarisi secara otomatis turun menurun, padahal anak itu sendiri sangat memerlukan bahan makan seperti itu guna pertumbuhan tubuhnya.
    1. Kesukaan Yang Berlebihan Terhadap Jenis Makanan Tertentu
Kesukaan yang berlebihan terhadap jenis makanan tertentu atau disebut sebagai faddisme makanan akan mengakibatkan kurang bervariasinya makanan dan akan mengakibatkan tubuh tidak memperoleh semua zat gizi yanh diperlukan. Kehidupan modern yang serba cepat, tersedianya fasilitas pelayanan baik berupa makanan yang dihidangkan dan dimakan secara praktis dan cepat,mendorongnya tumbuhnya faddisma makanan.
    1. Jarak Kelahiran yang Terlalu Rapat
Hasil penelitian membuktikan bahwa banyak anak yang menderita gangguan gizi dikarenakan ibunya sudah hamil lagi atau adiknya yang baru telah lahir, sehingga ibunya tidak sempat merawat secara baik. Anak yang belum dipesiapkan secara baik untuk menerima makanan pengganti ASI, yang kadang-kadang mutu gizi makanan tersebut sangat rendah, dengan penghentian pemberian ASI karena produksi ASI berhenti, yang apabila tidak segera diperbaiki mungkin akan menyebabkan kematian bayi itu.
  • Penggolongan Unsur-Unsur Gizi
Unsur-unsur gizi yang terdapat dalam makanan yang dimakan manusia setiap hari terbagi dalam tiga golongan besar, yaitu sebagai berikut:
1. Unsur Gizi Pemberi Kalori (Energitika)
Ada tiga macam unsure gizi yang dapat memberikan kalori bagi tubuh manusia, yaitu:
A. Hidrat Arang (Karbohidrat)
Hidrat arang merupakan sumber kalori utama bagi manusia. Kira-kira 80% dari kalori yang didapat tubuh manusia berasal dari hidrat arang. Berdasarkan susunan kimia dari hidrat arang, maka hidrat arang dapat kita bagi ke dalam tiga jenis yaitu:
1. Monosakarida (Zat Gula Tunggal)
Tergolong hidrat arang yang paling sederhana dan merupakan molekul terkecil dari hidrat arang. Dalam tubuh monosakarida ini langsung diserap oleh dinding usus halus dan masuk kedalam aliran darah.
2. Disakarida (Zat Gula Rangkap)
Disakarida adalah gabungan dari dua macam monosakarida. Disakarida ini akan dipecahkan menjadi dua enzim dalam tubuh. Ada tiga macam disakarida yang penting dalam makanan, yaitu sukrosa, maltosa, dan laktosa.
2. Polisakarida (Zat Gula Majemuk)
Polisakarida adalah gabungan dari beberapa molekul monosakarida. Beberapa polisakarida yang penting ialah zat pati, glikogen, dan selulosa. Dekstrin ialah pecahan pertama dari zat tepung jika dimasak. Dekstrin lebih mudah dicernakan, karena itu dapat digunakan sebagai makanan bayi.
  • Guna Hidrat Arang Bagi Tubuh
    1. Mendapat energi
Setelah hidrat arang dicernakan didalam tubuh sampai berbentuk monosakarida, oleh hati diedarkan kedalam sel-sel tubuh. Dengan bantuan oksigen, maka monosakarida dioksidasikan. Panas yang terjadi kemudian diubah oleh tubuh menjadi tenaga untuk bergerak.
    1. Membuat Cadangan Tenaga Badan
Adanya kelebihan hidrat arang dalam makanan manusia, oleh tubuh tidak dibuang karena disimpan sebagai tenaga cadangan yang sewaktu-waktu dapat diambil jika tubuh memerlukannya.
    1. Memberikan Rasa Kenyang
Salah satu keuntungan hidrat arang ialah mempunyai volume yang besar. Hal ini disebabkan oleh adanya selulosa dalam bahan-bahan makanan yang merupakan sumber hidrat arang itu. Volume makanan yang besar itu dapat memberikan rasa kenyang.
B. Lemak
Yang dimaksud dengan lemak ialah bahan-bahan yang mengandung asam lemak, baik yang ada dalam bentuk cair dalam temperature biasa maupun yang ada dalam bentuk padat. Lemak yang cair dalam temperature biasa disebut minyak (Oil), sedangkan yang berbentuk padat dalam bahasa Inggris disebut fat, atau lemak.
  • Macam-Macam Lemak
a. Lemak Murni
Lemak murni akan terpecah menjadi asam lemak dan gliserol oleh adanya enzim-enzim dalam tubuh. Lemak murni harus didapati dari bahan makanan karena berbagai sebab, yaitu untuk melarutkan berbagai vitamin, dan untuk mendapatkan beberapa jenis asam lemak yang ternyata tidak dapat dibuat oleh tubuh dari kelebihan hidrat arang. Asam lemak yang tidak dapat dibuat oleh tubuh ini disebut asam lemak esensial. Asam lemak yang tidak esensial, antara lain asam butirat, asam palmitat, asam kaproik, dan sebagainya.
b. Zat-Zat yang Mempunyai Lemak
- Ikatan lemak dengan garam fosfor disebut fosfolipid
- Ikatan lemak dengan glikogen yang disebut glikolipid
- Ikatan lemak dengan kromatin yang disebut kromolipid
- Sterolen
Jenis fosfolipid yang terpenting diantaranya ialah zat yang disebut lechitin, yaitu ikatan antara asam lemak, kolin dan asam fosfat, serta zat-zat lain.
Jenis kromolipid sangat diperlukan manusia ialah karotinoiden.
Jenis sterol yang terpenting ialah ergosterol kolestrol terdapat dalam jaringan tubuh hewan terutama dalam hati.
  • Guna Lemak Bagi Tubuh
Lemak yang berasal dari makanan digunakan tubuh untuk hal-hal berikut:
1.Pemberi Kalori. Tiap gram lemak akan memberikan kalori sebanyak 9 kalori
2.Melarutkan vitamin-vitamin sehingga vitamin tersebut dapat diserap oleh diding usus.
3. Memberikan asam-asam lemak esensial.
  • Penyimpanan Lemak Di Dalam Tubuh Manusia
Apabila dalam makanan kita terdapat kelebihan hidrat arang atau lemak dari yang diperlukan oleh tubuh, maka bahan-bahan ini tidak akan dibakar terus, tapi kelebihan ini akan diubah oleh tubuh menjadi lemak dan disimpan sebagai cadangan tenaga yang sewaktu-waktu akan diambil bila diperlukan oleh tubuh.
Lemak cadangan ini terutama disimpan dibawah kulit, disekitar otot-otot. Disamping itu, terdapat pula simpanan lemak disekitar jantung, paru-paru, ginjal, dan alat-alat tubuh yang lain.
Kumpulan lemak disekitar ginjal ini mempunyai kegunaan khusus, yaitu untuk menjaga agar ginjal ini jangan berpindah tempat. Di dalam rongga mata juga terdapat tumpukan lemak yang berguna sebagai bantalan bagi biji mata. Cadangan lemak seperti ini tidak digunakan tubuh sebagai cadangan kalori, kecuali dalam keadaan yang benar-benar memaksa.
Pada orang-orang yang gemuk, di sekitar perut dan mamae sering terdapat tumpukan lemak dalam jumlah yang agak bnyak.
  • Guna Simpanan Lemak Dalam Tubuh Manusia
a. Sebagai cadangan tenaga
b. Sebagai bantalan bagi alat-alat tubuh seperti ginjal, biji mata.
c. Sebagai isolasi sehingga panas tubuh tidak banyak yang keluar.
d. Mempertahankan tubuh dari gangguan-gangguan luar seperti pukulan.
e. Memberikan garis-garis bentuk tubuh yang baik.
C. Protein atau Zat Putih Telur
Protein adalah suatu zat yang dalam susunan kimiawinya terdiri dari unsure-unsure oksigen, karbon, hydrogen, nitrogen, dan kadang-kadang juga mengandung unsure fosfor dan belerang (sulfur).
Berdasarkan susunan kimiawi masing-masing protein, maka protein dapat dibagi menjadi tiga golongan :
a. Protein Sederhana. Beberapa contoh protein sederhana adalah albumin dalam telur (ovalbumine), albumin dalam susu (laktoalbumin) globulin, dan sebagainya.
b. Protein bersenyawa. Protein dapat membentuk ikatan dengan zat lain seperti dengan glikogen memberikan glikoproteid, danga zat warna seperti dalam hemoglobin membentuk kromoproteid dan sebagainya.
c. Turunan atau devirat dari protein. Termasuk turunan protein adalah albuminosa, peptone, gelatin, dan sebagainya.
  • Guna Protein Bagi Tubuh Manusia
a. Untuk membangun sel-sel jaringan tubuh manusia
b. Untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak atau aus
c. Untuk membuat air susu, enzim-enzim dan hormone-hormone
d. Membuat protein darah
e. Untuk menjaga keseimbangan asam basa dari cairan tubuh
f. Sebagai pemberi kalori
  • Bahan Makanan Sumber Protein
1. Bahan-bahan makanan yang banyak mengandung protein dan berasal dari hewan.
a. Jenis Daging. yang ternasuk Golongan ini, daging sapi, daging kambing, daging babi, daging ayam dan bagian-bagian dari tubuh hewan itu.
b. Jenis Ikan. Nilai gizi protein ikan tidak banyak bedanya dengan nilai gizi dari protein daging. Kadar air dalam daging ikan jauh lebih tinggi daripada dalam daging hewan. Unsur gizi yang banyak terdapat dalam daging ikan antara lain vitamin A dan vitamin B.
c. Telur. Dalam telur tidak terdapat karbohidrat, jadi pentingnya telur semata-mata dari jumlah zat-zat pembangun yang ada di dalamnya. Vitamin yang ada dalam telur ialah vitamin B complex.
d. Susu. Pentingnya susu sebagai makanan manusia ialah karena protein susu mempuntai niali yang sangat tinggi dan mudah dicerna oleh usus manusia.
2. Bahan Makanan Sumber Protein yang Berasal dari jenis Tumbuh-Tumbuhan
a. Beras sebagai sumber protein. Sebagian besar dari kebutuhan protein dalam makanan penduduk ialah protein yang berasal dari beras.
b. Jenis Kacang-kacangan
Satu-satunya bahan makanan yang dapat menambah jumlah protein dalam makanan penduduk adalah bahan makanan dari jenis kacang-kacangan, terutama kacang kedelai.